|
- |
Permukiman kumuh merupakan salah satu masalah yang dihadapi semua kota
besar di Indonesia termasuk Surabaya. Tumbuhnya permukiman kumuh adalah akibat
dari ledakan penduduk di kota-kota besar, baik karena urbanisasi maupun karena
kelahiran yang tidak terkendali. Lebih lanjut, hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan
antara pertambahan penduduk dengan kemampuan pemerintah untuk menyediakan
permukiman-permukiman baru. Pertambahan penduduk belum diikuti oleh ketersedian
permukiman yang layak, sehingga para pendatang akan mencari alternatif tinggal di
permukiman seadanya (kumuh) untuk mempertahankan kehidupannya.
Permukiman kumuh berkaitan dengan kondisi fisiknya, sosial ekonomi budaya
komunitas yang bermukim dipermukiman tersebut tampak kondisi fisik yang tampak
pada kondisi bangunannya yang sangat rapat dengan kualitas konstruksi rendah,
jaringan jalan tidak berpola dan tidak diperkeras, sanitasi umum dan drainase tidak
berfungsi serta sampah belum dikelola dengan baik. Adapun kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang berada di kawasan permukiman kumuh antara lain mencakup tingkat
pendapatan rendah, norma sosial yang longgar, budaya kemiskinan yang mewarnai
kehidupannya yang antara lain tampak dari sikap dan perilaku yang apatis. Kondisi
tersebut sering juga mengakibatkan kondisi kesehatan yang buruk, sumber
pencemaran, sumber penyebaran penyakit dan perilaku menyimpang, yang berdampak
pada kehidupan sehari-hari.
Secara umum permasalahan yang sering terjadi di daerah permukiman kumuh
adalah ukuran bangunan yang sangat sempit, tidak memenuhi standar untuk bangunan
layak huni, perumahan yang berhimpitan satu sama lain membuat wilayah permukiman
rawan akan bahaya kebakaran, sarana jalan yang sempit dan tidak memadai, tidak
tersedianya jaringan drainase, kurangnya suplai air bersih, jaringan listrik yang
semrawut, dan fasilitas MCK yang tidak memadai. Terbentuknya permukiman kumuh,
juga sering disebut sebagai slum area. Daerah ini sering dipandang potensial
menimbulkan banyak masalah perkotaan, karena dapat merupakan sumber timbulnya
berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan, dan sumber penyakit sosial lainnya |